Koma

12 September 2015


‘setiap orang kesepian’, ucapmu
kukira aku memang sendiri
dan itu nyata
karena kita mungkin berpikir tentang koma yang membelah kata

‘setiap kita ingin dilupakan
dan ilusi hanya sebuah ungkapan
kau tak mungkin salah
maaf jika kukira ini tentang koma yang memeluk kata

‘setiap waktu kita kesepian dan dilupakan
dan aku tak mengerti
konsep kebahagiaan hanya ada pada buku-buku bersampul hijau
koma tetap menjadi beban yang kau taruh pada mimpi-mimpiku

seandainya kamu bukan koma, akankah aku mengaku?
bahwa di belahan dadamu ada kerinduan yang sintal dan rapuh,
seperti kenyataan yang kulalui di jalanan kota ini;
mengingatkanku tentang jika yang tak rela jadi kita.

 

Bandung,

September 2015